Telepon masuk. Nomor baru. Paling-paling telepon dari sales kartu kredit. Diah mendiamkannya. Tak berapa lama telepon berbunyi lagi. Masih dari nomor yang sama. Diah hanya melirik sebentar. Lalu kembali sibuk memasukkan angka-angka ke dalam laporan yang harus segera di serahkan ke wakasek bagian kurikulum. Sebentar lagi pembagian laporan bayangan.
KEMBALI KE ARTIKEL