Sevi mendadak terbangun. Ada suara. Suara ketukan. Ya, seperti ada orang yang mengetuk pintu. Padahal malam sudah larut. Sevi menyalakan lampu. Diliriknya jam dinding. Jarum jam menunjuk pada angka dua. Masa ada tamu malam-malam begini? Hati Sevi kecut. Takut.  Â
KEMBALI KE ARTIKEL