"Ki amat! Ki amat! Ki amat!" ada teriakan seseorang di samping masjid.
Sontak mengagetkan semua jemaah masjid yang sedang berwirid. Apalagi, hampir semua jemaah masjid sudah tahu akan ramalan kiamat oleh suku maya yang jatuh hari ini juga berkat kebiasaan baru mereka membaca koran di balai desa.
"Ada apa?" tanya jamaah saling bertanya.
"Tak tahu, katanya kiamat," jawab temannya.
"Jangan-jangan betul ramalan suku Maya.
jemaah pun berebut keluar mesjid mencari asal suara. Di lorong kiri masjid sedang berdiri mematung Kang Sukri. Tak menyangka orang-orang memandangnya sambil melempar pertanyaan yang mesti dan harus segera dijawab.
"Saya memanggil Ki Amat. Itu dia! Sendalnya ketuker dengan sendalku," kata Kang Sukri yang sudah menyadari kesalahannya.
"Saya pikir kiamat." gerundel jemaah yang kembali masuk masjid.
"memang Ki Amat," kang Sukri tak mau disalahkan.