Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Seandainya Anggota FPI Belajar Filsafat

9 Oktober 2014   18:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:44 158 1
Kata Romo Muji, fungsi filsafat yang tertinggal hanya sikap kritisnya.  Filsafat yang selalu bertanya dan menanyakan banyak hal memang akan menjadikan seseorang bersikap kritis dalam hidupnya.  Tak akan mungkin seorang yang tahu filsafat kok jadi "bebek".

Lihatan sekilas saya terhadap para anggota FPI adalah tak adanya sikap kritis mereka terhadap apa pun yang disampaikan oleh ketua genknya dan biasanya bergelar habib.  Seolah-olah, habib tak pernah salah.  Sehingga ketundukan total menjadi ciri anak-anak FPI.

Garapan emosional dilakukan terhadap mereka.  Sehingga, tindakan mereka sering emosional belaka.  Tak ada penyeimbangan dari sikap emosional tersebut.

Sikap kritis dimulai dari kemauan mempertanyakan banyak hal.  Terutama fatwa-fatwa dari habib-habib itu.  Apakah fatwanya betul atau hanya demi kepentingan dirinya belaka.  Dari mulai pertanyaan ringan hingga pertanyaan kritis.

Sikap kritis anggota FPI akan membuat mereka tak asal ikut.  Tak asal menerima.  Uji dulu dengan pertanyaan sebelum mengamini pendapat habib.

Oleh karena itu, sebaiknya ada upaya untuk mengajarkan mereka sikap kritis sehingga tak termakan emosi mereka oleh demagog-demagog tak bermoral.  Menghasut setelah rusuh menghilang.  Seorang pemimpin yang pengecut.  Masihkah harus mengekor pada pemimpin pengecut?

Hanya filsafat yang bisa mendewasakan FPI.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun