Maksud dari judul tersebut adalah menciptakan karya seni patung yang terinspirasi dari tokoh Prof. Dr. Mayjen Moestopo sekaligus ajaran-ajaran dan jasa-jasanya untuk masyarakat, maka rumusan ide tersebut yaitu; (1) Bagaimana konsep penciptaan karya seni patung monumental dengan sumber inspirasi Tokoh Pahlawan Nasional Prof. Dr. Mayjen Moestopo?, (2) Bagaimana proses penciptaan karya seni patung monumental dengan sumber inspirasi Tokoh Pahlawan Nasional Prof. Dr. Mayjen Moestopo?, (3) Bagaimana visual karya seni patung monumental dengan sumber inspirasi Tokoh Pahlawan Nasional Prof. Dr. Mayjen Moestopo?.
Adapun tujuan utama berdasarkan rumusan ide gagasan penciptaan adalah menciptakan karya seni patung dengan sumber inspirasi Tokoh Pahlawan Nasional bernama Prof. Dr. Mayjen Moestopo yang meliputi sebagai berikut; (1) Menjelaskan konsep penciptaan karya seni patung monumental dengan sumber inspirasi Tokoh Pahlawan Nasional Prof. Dr. Mayjen Moestopo, (2) Menjelaskan proses penciptaan karya seni patung monumental dengan sumber inspirasi Tokoh Pahlawan Nasional Prof. Dr. Mayjen Moestopo, (3) Menjelaskan bagaimana visualisasi sekaligus makna visual karya seni patung monumental dengan sumber inspirasi Tokoh Pahlawan Nasional Prof. Dr. Mayjen Moestopo.
Adapun manfaat dari penciptaan karya seni patung monumental dengan sumber inspirasi Tokoh Pahlawan Nasional Prof. Dr. Mayjen Moestopo, antara lain; (1) Bagi pribadi penulis mendapat pengalaman batin karya seni patung monumental dengan sumber inspirasi Tokoh Pahlawan Nasional Prof. Dr. Mayjen Moestopo, sekaligus dapat menyerap ajaran-ajarannya dan mengenang jasa-jasanya sebagai sosok pejuang kemerdekaan, dokter, dan akademisi. Serta sebagai pengalaman yang khas dalam pembuatan karya seni patung monumental dengan teknik plester yang digunakan dalam pembuatan karya seni patung monumental sebagai karya Tugas Akhir ini, (2) Bagi civitas akademi diharapkan dapat menjadi bahan kajian yang bermanfaat dalam bidang seni rupa dan dapat meningkatkan nilai apresiasi seni, khususnya terhadap karya seni patung monumental, (3) Bagi masyarakat diharapkan dapat menjadi salah satu wawasan edukasi tentang pentingnya mengingat jasa atau kontribusi yang sudah dilakukan oleh Tokoh Pahlawan Nasional Prof. Dr. Mayjen Moestopo kepada masyarakat sekaligus menjadi pengingat ajaran-ajarannya, serta menjadi acuan karya dengan teknik plester dalam pembuatan karya seni patung monumental.
Prof. Dr. Mayjen Moestopo dapat Iqbal lihat sebagai sosok pahlawan nasional, akademisi, sekaligus dokter, yang sangat inspiratif. Hal ini juga selaras dengan yang tercantum pada buku biografi Prof. Dr. Mayjen Moestopo; "Lika-liku hidup yang dilalui Prof. Dr. Mayjen Moestopo mencerminkan gelombang perjalanan usianya yang layak ditiru oleh generasi ke generasi". (Moestopo, 2019:8). Dengan demikian, Iqbal tertarik untuk menjadikan figur Tokoh Pahlawan Nasional Prof. Dr. Mayjen Moestopo sebagai sumber penciptaan karya Tugas Akhir Penciptaan Karya Seni Patung Monumental dengan menggunakan teknik plester. Selain untuk pengalaman pribadi penulis, tema tersebut sangat penting untuk diangkat oleh Iqbal lantaran melalui karya tersebut dapat memberikan beberapa efek memorable sehingga masyarakat tetap dapat mengingat jasa-jasa sekaligus ajaran-ajarannya, yang artinya dapat memberi efek edukatif pula kepada masyarakat melalui adanya ikon monumental berupa karya seni patung monumental figur Tokoh Pahlawan Nasional Prof. Dr. Mayjen Moestopo.
Dengan itu, maka dapat disimpulkan bahwa berangkat dari serangkaian konsep non-visual inilah yang hendak dimunculkan dari Tugas Akhir Karya Seni Patung Monumental Prof. Dr. Mayjen Moestopo ini, yang diharapkan dapat memantik kuriositas atau keingintahuan masyarakat terhadap hadirnya sebuah Karya Seni Patung Monumental Prof. Dr. Mayjen Moestopo  di tengah-tengah kehidupan masyarakat, sehingga masyarakat tergerak untuk menggali maupun mengingat sejarah; dari ajaran-ajarannya dan semangatnya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasan setiap manusia dari penindasan. Dengan kata lain, karya seni patung monumental ini, akan dapat menjadi ikon memorable untuk mengingat jasa-jasa serta ajaran-ajaran Prof. Dr. Mayjen Moestopo bagi bangsa Indonesia, sekaligus untuk dapat mewarisi semangatnya dalam berkarya di bidang akademis maupun berjuang di ranah non-akademis.
Prof. Dr. Mayjen Moestopo yang dikenal sebagai sosok multitalenta tersebut, pada karya Tugas Akhir ini direpresentasikan dengan figur yang senantiasa memperjuangan kemerdekaan setiap manusia entah secara akademis dan altruis di ranah pendidikan dan kedokteran sebagai profesor dan dokter, maupun secara fisik di ranah angkatan bersenjata sebagai Jendral dan sempat menjadi Mentri Pertahanan sementara---pada Era Presiden Soekarno---yang menggugah masyarakat yang sedang terjajah dan tertindas untuk turut mengangkat senjata demi kemerdekaan dan keadilan, sekalipun menggunakan bambu runcing. Maka, Prof. Dr. Mayjen Moestopo yang Iqbal lihat sebagai sosok pelopor kemerdekaan tersebut direpresentasikan dengan figur Jendral yang mewakili semangat perjuangan masyarakat, yakni figur yang mengenakan seragam Tentara Angkatan Bersenjata untuk mewakili masyarakat dalam memperjuangkan kemerdekaan, menenteng tongkat komando untuk mewakili figur yang mengorgansisir perjuangan masyarakat, tangan kanan yang bergestur sedang menunjuk ke arah depan untuk mewakili semangat masyarakat untuk maju dengan berjuang dan mewakili semangat masyarakat akan masa depan tanpa adanya penindasan, serta berpostur tubuh tegap dan kaki sigap untuk mewakili sikap Prof. Dr. Mayjen Moestopo yang mawas-diri, tenang, dan berhati-hati, dalam menyikapi berbagai macam fenomena. Sedangkan ukuran karya patung monumental ini berukuran 450cm x 80cm, berdasarkan skala 1:10 yang diperbandingkan dengan maket yang berukuran 45cm x 8 cm.
Khusus karya yang dipamerkan di Institut Seni Indonesia Surakarta merupakan karya prototype dari karya patung monumental yang aslinya berukuran 450cm x 80cm. Karya prototype atau maket tersebut berukuran 45cm x 8 cm. Semoga pameran yang akan diselenggarakan oleh akademisi sekaligus seniman multitalenta bernama M.Iqbal.M (Mochamad Iqbal Maulana) ini berjalan dengan lancar, dan semoga M.Iqbal.M tetap terus-menerus berkarya entah di bidang akademis teoritis, kepenulisan, maupun di bidang praksis seni semacam patung, lukis, musik, instalasi, multimedia, dan seterusnya.