Pada dasarnya pola pikir atau yang sering kita sebut dengan mindset adalah cara menilai dan memberikan kesimpulan terhadap sesuatu (baik perilaku atau sifat seseorang) berdasarkan sudut pandang tertentu. Pada tahun ini, banyak yang kita jumpai bahwasannya anak Gen-Z lebih cenderung suka bermain handphone daripada belajar atau bermain seperti anak-anak pada umumnya. Hal ini berakibat anak cenderung suka menyendiri, susah bergaul, pemalas, dan kemampuan daya pikir (seperti membaca, menghafal dan memahami) akan terpengaruh. Selain itu, beberapa orang tua terlalu memaksa anaknya mengikuti kata-kata orang tuanya sampai anak tersebut tidak tahu apa potensi dirinya. Adanya peran guru atau tenaga pendidik Bimbingan dan Konseling dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan anak atau peserta didik secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya). Jika tidak adanya tenaga pendidik atau guru Bimbingan dan Konseling akan memberikan dampak buruk atau negatif dalam perkembangan anak dan atau peserta didik serperti perilaku dan sifat anak atau peserta didik tidak akan terbentuk dengan bagus. Peran adanya tenaga pendidik atau guru Bimbingan dan Konseling sangatlah penting yaitu dengan membantu memberikan pelayanan serta pendampingan secara intensif terhadap anak atau peserta didik dalam mengidentifikasi dan memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik. Selain itu, Bimbingan dan Konseling berperan dalam memberikan pemahaman kepada anak atau peserta didik agar dapat memahami dan dapat memecahkan sebuah masalah yang dimiliki oleh anak atau peserta didik. Oleh sebab itu, anak bisa menyalurkan aspirasi atau berkonsultasi kepada tenaga pendidik atau guru BK. Pada intinya tidak harus jadi siswa nakal atau bandel untuk bisa konsultasi ke BK, tetapi siswa yang ingin tahu lebih dalam mengenai dunia karier, pendidikan, dan lainnya diperbolehkan juga untuk konsultasi ke tenaga pendidik atau guru BK. Begitupun juga dengan orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak. Pola pengasuhan positif terhadap anak memerlukan peran orang tua. Salah satu contoh peranan orang tua terhadap anak yaitu menanamkan nilai agama dan moral dalam kehidupan, membangun emosional dengan anak, memenuhi kebutuhan anak akan kasih sayang, perhatian dan rasa aman, menumbuhkan perilaku saling menghargai, toleransi, kerjasama, dan lain sebagainya.