Perjalanan Kintan di dunia bisnis dimulai sejak usia muda. Bahkan saat masih sekolah dasar dan menengah pertama, dia sudah menunjukkan minat dan bakatnya dalam berjualan. "Saya suka berjualan sejak SD karena dulu orang tua saya memiliki warung, jadi saya menjual es dalam termos di SD. Sampai SMP, saya masih berjualan cemilan," ungkap Kintan.
Setelah lulus sekolah, Kintan memutuskan untuk sepenuhnya terjun ke dunia bisnis. Sebagai seorang perempuan, dia menyadari bahwa perawatan kulit saat ini telah menjadi kebutuhan utama. Dia melihat peluang pasar yang cukup besar di bidang ini. Itulah alasan mengapa dia memutuskan untuk bergabung sebagai reseller salah satu merek perawatan kulit.
Dalam tahap awal bisnisnya, Tantry Kintan mendapat bantuan dari almarhum ayahnya untuk melakukan pengiriman langsung (COD) kepada pelanggan. Dukungan ini terus berlanjut bahkan setelah Kintan menikah, di mana suaminya, Rifky Sandi Fatturohman, turut membantu usahanya hingga mencapai posisi sekarang.
Pengalaman Kintan dalam menjalani dunia bisnis menjadi modal utama dalam meraih kesuksesan. Melalui perjalanan bisnis sebelumnya, dia menyimpulkan bahwa personal branding adalah salah satu faktor yang memudahkan dalam menarik konsumen.
"Dalam bisnis, personal branding sangat penting. Kita harus menggunakan produk yang akan kita jual, membagikan foto dan video kita. Hal ini akan menarik minat orang lain. Dan sebagai pengguna, kita juga akan lebih memahami keunggulan produk tersebut dan bisa menjelaskannya kepada target pasar yang kita tuju," tegas Kintan.