Dia begitu anggun ku lihat-lihat. Matanya yang terpejam dan merintih. Membuat aku semakin cinta dan sayang padanya. Dia begitu lesu, menggelinjang dan air mata mengucur dipipinya. Apa aku terlalu sadis padanya? Apa aku juga terlalu keras menggenggam tangannya? Dia begitu terasa dingin. Keringatnya memandikan seluruh badannya. Aku hanya menuturkannya dengan sebuah taklil 'Laa Ilaaha Ilallah Muhammada Rasullullah' ditelinganya. Aku tak tahan dengan air mata ini. Begitu beratnyakah ketika sang ajali datang menjemput?. Dan akhirnya orang disekitar berkata 'Innalillahi Wa Inailaihi Rajiuun'. Aku berteriak histeris. Jangan tinggalkan aku sayang. Aku mencintaimu.