Ah, ternyata Indonesia lebih bebas dari Australia walaupun minum bir seperti minum kopi atau soft drink saja. Tiap kali ada acara kumpul, bir selalu ada (soft drink bahkan belum tentu). Tapi jangan harap bisa menemukan bir di super market seperti di Indonesia. Hanya toko, pub atau restaurant yang punya ijin yang bisa jual. Dan jangan harap anak-anak dilayani bila beli bir.
Bahkan ada daerah-daerah tertentu kita harus punya ijin bila mau mengkonsumsi minuman beralkohol misal Alyangula di Northern Territory, satu kota tambang yang dimiliki penduduk asli. Alasannya bukan agama, tetapi mencegah hal-hal buruk akibat mengkonsumsi alkohol. Hanya yang bertrack record baik yang diberikan ijin. Jika tidak punya ijin ya terpaksa pergi ke kota lain jika mau minum minuman keras. Yang punya ijin  tidak akan memberi minuman beralkohol ke yang tidak punya ijin. Di luar rumah, hanya di tempat-tempat tertentu diperkenankan untuk minum.  Jika datang ke kota ini dilarang bawa minuman beralkohol. Polisi memeriksa  barang bawaan penumpang yang turun dari pesawat. Hukuman kurungan atau denda bagi yang membawanya.
Mungkin hal di atas bisa jadi contoh di Indonesia. Sepertinya tidak mungkin melarang total penjualan minuman beralkohol. Yang bisa dilakukan adalah mengatur dan mengawasi. Bagi daerah yang ingin lebih ketat dengan alasan agama atau mencegah pengaruh negatif bisa dibuat aturan yang khas untuk daerah tersebut.