Berdasarkan dari data yang diperoleh mengenai tren perekonomian dunia pada industri halal, Indonesia juga terdampak dengan adanya industri halal yang selama ini sudah berkembang secara pesat terhadap pemetaan potensi industri halal di Indonesia. Industri halal telah memberi banyak kontribusi kurang lebih sekitar  $3,8 M terhadap produk domestik bruto Indonesia pada tiap tahunnya(Fathoni, 2020). Tentu saja, dalam hal ini Indonesia mulai mengembangkan industri halal tidak hanya sebagai seorang konsumen namun membangun perekonomian secara optimal. Berdasarkan dari data State of the Global Islamic Report tahun 2019, Indonesia menempati peringkat ke-5 dari indikator penilaian ekonomi. Sementara untuk berbagai macam sektor halal lainnya Indonesia menjadi kategori dari peringkat 5 dari top 10 Islamic Finance dan peringkat 4 dari top 10 muslim friendly travel serta peringkat ketiga top 10 modest fashion(Ramadhona et al., 2022). Hal ini ini, tentu saja seharusnya mendorong Indonesia sebagai negara yang memiliki muslim terbanyak untuk mengoptimalkan pasar industri halal secara menyeluruh. Secara peringkat memang Indonesia sudah masuk ke dalam top 10 namun, dengan mengingat banyaknya jumlah penduduk ini semestinya Indonesia tidak hanya sebagai konsumen pasar industri halal dunia. Namun, sebagai eksportir sebagaimana,negara Brazil dan India. Seperti yang kita ketahui, wilayah timur Indonesia memiliki banyak integrasi dari industri halal mulai dari sistem pertanian, kain tenun dan pengembangan pariwisata halal.(Saputri, 2020).Sebab itu,pentingnya untuk mengoptimalkan industri halal di Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL