Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Aku Mati Karena Bahasa Inggris

24 September 2011   03:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40 533 0
Bahasa Inggris memang bukan asli bahasa kita. Bahasa Indonesia pun, awalnya juga bukan. Bahasa kita pertama kali adalah bahasa tubuh, kemudian disusul oleh bahasa daerah tempat dimana kita lahir.

Namun, karena dua proses language acquisition (penguasaan bahasa) dan language learning (pembelajaran bahasa) lah bahasa-bahasa tersebut menjadi bahasa kita, atau paling tidak dekat dengan kita.

Bahasa ibu, kita mungkin merasa tidak secara sadar mempelajarinya. Tetapi kita akhirnya bisa berkomunikasi dengan bahasa itu, bahkan dengan tingkatan sangat lancar.

Bahasa Indonesia, bagi orang yang lahir di luar kota besar, seperti Jakarta yang notabene bahasa Indonesia tidak digunakan, juga begitu sulit untuk digunakan. Orang daerah yang datang ke Jakarta bahasa Indonesianya masih kaku dan mungkin akan didominasi logat atau aksen bahasa daerahnya.

Perhatikan saja orang-orang sekeliling kita. Banyak dari mereka sulit meninggalkan aksen daerahnya. Malah mungkin sengaja tetap dipelihara agar kekhasannya jelas. Toh semua itu malah akan memperkaya budaya bangsa tercinta.

Pun Bahasa Inggris. Bahasa ini adalah bahasa asing yang banyak diminati masyarakat umum. Di Indonesia bahasa Inggris tidak dianggap sebagai bahasa kedua, yang penggunaannya ke dalam ranah formal. Sehingga tidak sedikit dari kita yang kelabakan jika dihadapkan bahasa tersebut. Tidak kenal umur, bahkan. Tua, muda, pria, wanita, pendidikan rendah atau tinggi, pengangguran atau orang karier, semuanya membayangkan bisa berkomunikasi dengan bahasa itu.

Namun sekali lagi, mereka menghadapi banyak kendala, hingga ada sahabat yang merasa tersiksa dengan bahasa Inggris. Bahasa Inggris begitu aktif jadi sumber masalah bagi mereka yang antipati dengannya. Akan tetapi dengan motivasi yang tinggi, semua orang akan bisa mendapatkan impiannya dengan baik, termasuk dalam hal bahasa Inggris.

Dalam mempelajari bahasa Inggris, banyak di antara kita sering keliru atau kurang tepat dalam memilih tempat kursus. Kita cenderung memilih berfoya-foya dengan mengeluarkan banyak biaya tetapi hasilnya kecil, lebih memilih lembaganya dari pada language skill (ketrampilan berbahasa) itu sendiri. Mereka lebih terbuai dengan kemasan luar atau bahkan guru-guru bule. Guru bule bukannya tidak penting, namun untuk pembelajar pemula justru malah akan membebani siswa. Namun untuk tingkat-tingkat yang memang sudah fluency (lancar) guru bule akan sangat membantu.

Berikut mungkin tips-tips untuk mencari tempat kursus bahasa Inggris yang berorientasi ke ketrampilan berkomunikasi:

1. Tentukan dahulu apa tujuan Anda belajar bahasa inggris. Apa yang mendorong Anda harus belajar bahasa Inggris. Apakah untuk persiapan program tertentu, misalnya TOEFL, TOEIC, atau yang lain. Atau apakah untuk kepentingan persiapan melamar kerja, peningkatan karir. Atau bahkan lingkungan baru Anda yang menuntut Anda untuk siap berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris. Kelas jenis apakah yang akan Anda ikuti, general, private, conversation. Jika kelas general biasanya harganya lebih terjangkau dari pada jenis kelas lain. Materinya pun lebih variatif dari kelas lain, privat misalnya. Kelas private biasanya untuk pembelajar yang memiliki tujuan jangka pendek dan memang lebih singkat karena memang biayanya lebih tinggi.

2.Telitilah hal-hal yang mendukung pembelajaran Anda, seperti kurikulum, bahan ajar, fasilitas untuk keberlangsungan belajar Anda (leveling), sistem evaluasi, kegiatan-kegiatan luar kelas yang mendukung seperti; conversation club, speech club, Sunday Meeting, Movie Watching dll.

3. Belajar bahasa berbeda dengan belajar menjahit, membuat kue, belajar menyetir, atau belajar hal-hal yang sifatnya instan. Instan dalam arti setelah tahu langsung dapat diimplementasikan secara sempurna. Atau bahkan seperti mempelajari beberapa hal ilmu matematika. Misalnya 1+1 pasti 2.  9:3 pasti 3. Tetapi belajar bahasa adalah pembiasaan. Ia sebaiknya dijalankan secara rutin, terus menerus dan tidak berhenti di jalan.

4. Berefisienlah dalam belajar alias jangan boros. Anda disarankan tidak mengambil tempat les bahasa Inggris yang mahal, yang nilainya ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Tetapi durasi belajar hanya singkat, misal Rp. 600.000,- sampai Rp. 2.000.000,- tetapi hanya untuk  dua atau tiga bulan. Setelah itu selesai, ngganggur, vacum. Anda puas belajar ditempat yang mahal tetapi tidak berkelanjutan. Anda puas tetapi tidak bisa apa-apa, apalagi untuk membangun komunikasi dengan baik. Alih-alih Anda hanya mendapatkan sertifikat yang tidak bisa bicara apapun.

5. Pilihlah tempat les/ kursus yang murah, sehingga Anda bisa secara rutin belajar dan berkesinambungan. Anda akan memiliki komunitas atau club yang akan merangsang Anda untuk selalu berekspresi dengan menggunakan bahasa Inggris. Harga terjangkau tetapi benar-benar akan membangun Anda dalam berkomunikasi dengan bahasa target, akan lebih baik daripada Anda bergengsi ria belajar ditempat yang mewah, tetapi tidak ada pencapaian apapun.

6. Pilihlah tempat yang dekat dengan tempat Anda tinggal, atau lokasi Anda bekerja. Sehingga Anda tidak terlalu banyak mengeluarkan energi untuk menjangkaunya, tetapi energi Anda lebih termanfaatkan untuk proses pembelajaran, seperti berkreasi dengan bahasa target, memahami tata bahasa, menghafalkan kosa kata yang mendukung, dan lain-lain.

7. Selalu berlatihlah tanpa guru (autonomous learning). Berlatih sendiri dengan cara sendiri akan lebih baik. Bangunlah komunikasi dengan teman-teman Anda dengan menggunakan bahasa target, misalnya kirim SMS, Tweeteran, Facebookan, YMan, membuat cerita-cerita sederhana dan lain-lain. Lakukan terus menerus..

8. Jangan tinggalkan kamus Anda di bawah bantal. Tetap bawa untuk selalu mengecek arti, pronunciation, idiom, dll.

Demikian hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang cara memilih tempat les bahasa inggris. Semoga Anda sukses dan tak terlalu menjadi korban pendidikan yang bisnis oriented. Terlalu banyak mengeluarkan uang, tetapi Anda tidak bisa apa-apa, kecuali hanya sertifikat..

Semoga bermanfaat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun