Sungguh, dia menyerah dengan ketentuan taqdir tuhannya dalam menggapai mimpinya dan tidak mau berjuang dengan dalih bahwa ini sudah taqdir Tuhan yang sudah di tetapkan untuknya. Alih demi alih dia berkata "sekuat apa pun diriku mengejar cita citaku. Pada akhirnya aku akan kalah karena Tuhan telah menciptakan diri ini untuk menjadi makhluk yang gagal dalam kehidupanku." kemudian dia-pun berhenti dalam mengejar cita-citanya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL