Pengorbanan Ibrahim dan Ismail tak mampu ditembus oleh logika. Jika filsafat dan ilmu bermain di sini, ia akan mempertanyakan hingga meragukan apakah itu perintah Tuhan atau mimpi dari iblis. Logika berkata: Tuhan tak mungkin menyuruh kepada keburukan, menyembelih dan mengalirkan darah anak kandung sendiri yang suci bersih tanpa dosa.
KEMBALI KE ARTIKEL