Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Laksemana Eureka

24 Desember 2018   12:21 Diperbarui: 24 Desember 2018   13:27 303 2
Oleh Muhammad Natsir Tahar

Avengers Hilang di Bumi

dan malaikat langit
membawa baki pahala
kepada tuah syuhada gelisah
fortaleza de malaca
alfonso gentar padamu
tuah, jangan bilang tidak
atau dada kami sesak

tak wira selain tuan
amuk malaka
amuk jebat, kesturi kah itu?
tuan patahkan jua
bahtera lanun tuan tambatkan
karena tuan pula
tanjak kami, tak lipatan songket belaka

raja sehari keris melenggang
bukan mansyur sah yang kami lagakkan
tuan jua yang kami kenang
sebab galaksi melayu butuh superman
bukan dari tungkah kripton
tapi dari negeri di mana pusara tuan dibumikan
tuah, jangan tolak itu
atau tak the avengers hilang di bumi

Dimuat dalam Buku Antologi Jazirah ~ Jejak Hang Tuah dalam Puisi



Tingkap-tingkap Tuah

tuah telah memahat menhir
di puncak abadi menara waktu
epos diksi-diksi bahari yang jarang diuji
dan tingkap-tingkap yang tertutup
setua melayu

bukakan aku tingkap itu
tak pernah tuan duduk bersila
dengan dia yang dijulang ekstase
dipuja tahta dan tak baca plato
apatah melodrama bagai dalai lama

izinkan aku
mengirim apologi kepada raja
dengan risalah egalite dari hang voltaire
atau hikayat saidina muhammad
yang makan senampan
dengan sahabat

termakan kita sumpah feodal
peterakna juga yang ditegakkan
dialektika milenial disangka dosa
tapi magna charta demang lebar daun
mereka alpa

bukan titah kitab suci kita
manusia menyembah yang mulia
sidharta gautama tak restu pula
benang basah juga yang kita tegakkan
bukakan tingkap itu
biarkan ku puja tuan dengan cara
immanuel kant


Laksamana Eureka

tuah,
sudah lebih lima abad
mengapa harus jebat?
tuah kita harus berunding
usah tunggu langit jadi puing
saatnya tuan buka diary

tuah,
jebat itu keras adatnya
timanglah rajuna tapa pada parameswara
seperti marsias pada apollo
bagai thamiris pada muse
bila dewa olimpus jadi durjana
mengapa gaia yang disimbah dosa

tuah,
jebat bukan coup d'etat
dia hanya bela sahabat
sudah berbilang purnama tuan dicabik monarki
jebat hanya dirasuk demokrasi
yang menyelinap dari acropolis yunani

tuah,
sejarahmu mengilap karena dilap-lap
siapa gerangan yang tuan bela
sultan kah atau politika laksamana
bila jebat menyimpang adat
mengapa keris taming sari yang jadi malaikat

tuah,
tuan admiral mitologi diametral
di antara dua kepompong musim
di sebelah sana tuan pahlawan tanpa tandingan
di sebelah sini tuan hanyalah
laksamana eureka
yang pangkatnya baru saja dipulihkan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun