Percakapan soal senjata kemarin ini mengingatkan saya pada tragedi
Blood Diamond. Di sini senjata menjadi maha penting, di Benua Hitam Afrika itu, demi mendapatkan senjata mereka menukarkannya dengan keringat para budak. Keringat yang dari tetes - tetesnya tercipta intan berlian. Benar, intan berlian - yang tanpa berkedip - ditukar begitu saja dengan pucukan senjata pembunuh.
KEMBALI KE ARTIKEL