Kaum historian tidak bertugas untuk menghidupkan bangkai sejarah seumpama Zombie yang kosong pikirannya lalu memangsa otak siapa saja. Para ahli sejarah bukanlah Pendeta
Voodoo pembangkit mayat hidup yang tampak menakutkan sekaligus menggelikan karena berjalan gontai dengan wajah yang sobek di sana – sini. Jika demikian adanya, biarkan sejarah itu mati terkubur dalam pusara zaman, karena ia tak kan pernah pantas untuk tampil di panggung peradaban yang kini. Titik kritisnya adalah, Zombie tidak memiliki kemauan sendiri sehingga selalu berada di bawah kendali sang Cenayang.
KEMBALI KE ARTIKEL