Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Sebuah Obituari - Gubernur Tua Unstoppable

13 April 2016   13:15 Diperbarui: 16 Juli 2018   10:31 168 1
Tubuhnya ringkih, kurus dan gemetar. Wajah penting itu terlihat sudah makin menua dan letih. Meski sedang kelelahan oleh usia dan penyakit, ia tak terhentikan. Sesetangah orang akan memilih istirahat di rumah besar, bercengkerama dengan anak cucu, bertamasya sambil menjalani terapi di luar negeri, bukan malah mengurus dua juta orang. Lelaki tua uzur itu turun naik pelantar, disepak gelombang, terbang di atas awan, pontang panting, padat, riuh dan penat, dan perih dan ajal menjemput.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun