Tubuhnya ringkih, kurus dan gemetar. Wajah penting itu terlihat sudah makin menua dan letih. Meski sedang kelelahan oleh usia dan penyakit, ia tak terhentikan. Sesetangah orang akan memilih istirahat di rumah besar, bercengkerama dengan anak cucu, bertamasya sambil menjalani terapi di luar negeri, bukan malah mengurus dua juta orang. Lelaki tua uzur itu turun naik pelantar, disepak gelombang, terbang di atas awan, pontang panting, padat, riuh dan penat, dan perih dan ajal menjemput.
KEMBALI KE ARTIKEL