Begitulah kehidupan disekitar kita sehari-hari. Peraturan ada tapi kebanyakan dibaikan atau ditelikung sehingga tidak efektif lagi menjaga dan memelihara ketertiban umum.
Begitulah juga kita, saya terutama mengakui, terkadang menikmati ketidaktertiban bila menguntungkan kita. Mestinya saya saat itu menolak untuk melanggar, tapi pengalaman hidup membuat keberanian seperti itu menjadi kontra-produktif bagi saya yang bukan siapa-siapa. Keberanian saya begitu saja menciut di area-area diluar kendali saya. Paksaan lingkungan, meskipun tidak saya setujui, menjadi saya setujui dengan terpaksa dan menikmatinya saat situasi menguntungkan bagi saya.
Sudah menjadi sifat dan karakter manusia untuk menolak perubahan karena diluar zona kenyamanan kebiasaan mereka saat itu. Namun dengan konsistensi dan penyadaran terus-menerus serta penegakkan peraturan dan disiplin secara tegas, memaksa orang menerima perubahan itu dan lambat-laun kebiasaan baru itu akan menjadi zona nyaman mereka. Sebagai contoh, dulu saya perokok dan rasanya puluhan cara sudah saya tempuh namun tidak berhasil menghentikan kebiasaan merokok itu hingga suatu saat keadaan memaksa saya untuk menghentikan kebiasaan merokok itu. Saat ini, rasanya sukar sekali saya berada dalam lingkungan perokok, baunya saja sudah membuat kepala saya pusing dan tidak nyaman, seakan-akan saya belum pernah merokok sebelumnya.
Saya kira non sense produktivitas bisa ditingkatkan tanpa adanya tata tertib dan disiplin dalam menjalankan sistem dan prosedur. Mari kita mulai dari AOC (area our control), area-area yang masih dalam kendali kita, seperti keluarga dan tempat kerja, menjalankan tata tertib, sistem dan prosedur dengan konsisten dan tegas agar kita menjadi lebih produktif. Insya Allah.