Dengan metode alakadarnya, saya mendapati bahwa semakin tradisional atau semakin lambat perdaban suatu masyarakat, maka pola sosial mereka semakin komunal. Artinya, tingkat solidaritas dan kebersamaan mereka semakin tinggi. Mungkin karena masing-masing dari mereka mengenal satu sama lain sehingga kordinasi antar sesama menjadi kooperatif dan mudah. Maka, apabila terdapat satu dua anggota yang alpa, akan sangat terlihat siapa atau kelompok mana yang alpa tersebut.
Hal tersebut berbeda dengan masyarakan yang peradabannya semakin maju. Mereka akan cemderung lebih individualis, cuek, lu-lu-gue-gue, bodo amat. Maksudnya, tingkat solidaritas dan kebersamaannya tidak sekental di perkampungan. Asumsi saya, ini terjadi karena memang kehidupan perkotaan lebih menuntuk pola hidup yang masing-masing. Lihat saja fenomena orang-orang kerja yang pergi pagi pulang malam. Tentu saja ini mempersempit interaksi antar tetangga, kecuali di waktu-waktu libur.
Gitu!
4.3.21