Dari proses sekedar menebar pandangan inilah, saya sedikit tergelitik, karena setiap kali saya mengakses kompasiana, hampir dapat dipastikan tidak ditemukan tulisan dari rubrik muda diangkat menjadi HL Saya cukup penasaran, dan mencoba untuk mencari jawab dengan sungguh-sungguh. Berpuluh tulisan yang diposting di bawah rubrik muda saya coba baca, meski tidak dengan tekun, ya, membaca cepat sajalah.
Saya menemukan kemungkinan langkanya HL dari rubrik muda ini, karena penamaan rubrik cukup membingungkan para kompasianer untuk mengkategorisasikan tulisan-tulisannya. Secara arti kata saja, rubrik muda sama sekali tidak paralel dengan rubrik yang lain. Misalnya, rubrik kesehatan dengan sub rubrik, medis dan alternatif. Sementara rubrik muda, berkonotasi pada sebuah entitas penjenjangan usia.
Pemahaman mengenai jenjang usia inilah, yang tampaknya menjadikan rubrik muda paling dominan berisi tulisan tentang atau setidak-tidaknya menyangkut soal remaja, misalnya, tentang cinta, pramuka, dan isu lain yang diperkirakan dekat dengan kehidupan remaja. Ketika, kompasianer menulis mengenai partisipasi remaja, kemungkinan besar, akan diposting di bawah rubrik politik.
Memahami kata muda dalam rubrik ini, sebagai penjenjangan usia memang paling dekat kebenarannya, sehingga wajar, manakala tulisan yang diposting selalu berkaitan dengan kehidupan remaja. Kekeringan dalam rubrik muda semakin menjadi-jadi, dengan begitu, karena para kompasianer bisa diduga sebagian besarnya mereka yang sudah berusia dewasa. Walhasil, tidak saja mereka sudah cukup berjarak dengan kehidupan remaja, sedikit menguasai isu remaja, tetapi yang lebih buruk lagi, bisa berkecendrungan tulisan-tulisannya bermuatan nasehat, bukan pancaran pikiran kritis dan pergulatan intelektual yang mendalam.
Akan makin sedikit yang memposting di rubrik muda, manakala kompasianer memahami kata muda, sebagai subyek penulisnya. Artinya, mereka yang memposting ke rubrik muda adalah para kompasianer yang masih berusia muda atau berusia tua tetapi masih muda pengalaman dalam kegitan tulis menulis.
Akhirnya, jika rubrik-rubrik yang lain sudah terspesifikasi isu-isunya, sehingga nalar kompasianer sudah lancar-lancar saja, untuk rubrik muda kompasianer tampaknya harus membaca kembali penjelasan awal mengenai rubrikasi dalam kampung kompasiana. Kembali membaca, Yukkk!!!