Bahasa yang tertata dan tepat sasaran adalah cermin dari budaya dan pemahaman yang baik. Setiap kata yang dipilih seolah menjadi jendela yang merefleksikan cara kita berkomunikasi dan menghargai makna. Kalimat-kalimat di ruang publik, seperti spanduk peringatan dan papan larangan, seharusnya ditulis dengan kejelasan yang baik dan menghindari ambiguitas, karena informasi yang disampaikan di sana bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mudah dan langsung. Namun, sayangnya, sering kali kita menemukan kalimat-kalimat tersebut disajikan dengan gaya yang tidak hanya keliru secara gramatikal, tetapi juga berpotensi menimbulkan kebingungan makna.
KEMBALI KE ARTIKEL