Tekanan terhadap dirinya makin dirasakan setelah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dalam pidatonya Selasa malam mendesak agar reformasi di Mesir dimulai ‘sekarang’. Sebagaimana diketahui Mubarak adalah ‘rekan’ Gedung Putih selama ini.
Hidup di pengasingan, dalam kondisi sangat kecukupan sekalipun, nampaknya sangat tidak mengenakkan. Orang bilang, hujan batu di negeri sendiri, lebih enak ketimbang hujan emas di negeri orang. Begitu juga nampaknya yang dirasakan Husni Mubarak, yang nama lengkapnya adalah Muhammad Hosni Said Mubarak dan tahun ini memasuki usia yang ke 83 tahun. Menjadi Presiden pada tahun 1981 menggantikan Anwar Sadat, Husni Mubarak tentu berkebaratan untuk meninggalkan tanah tumpah darahnya, Mesir.
-------