Mohon tunggu...
KOMENTAR
Artificial intelligence

Penulis, Jurnalis & Media Massa Mulai Megap-megap oleh AI

20 Desember 2024   15:25 Diperbarui: 20 Desember 2024   16:42 26 1
Sebuah laporan Kompas.TV berjudul: "Teknologi AI Tidak Bisa Sepenuhnya Menggantikan Peran Jurnalis" (klik link ini: https://www.kompas.tv/nasional/561280/teknologi-ai-tidak-bisa-sepenuhnya-menggantikan-peran-jurnalis? ). Tentu betul, bahwa AI belum sepenuhnya menggantikan peran jurnalis di saat sekarang ini. Namun ada dampak buruknya yang sudah diakui oleh para jurnalis, termasuk juga para penulis dan apalagi media massa, seperti Kompas, Detik, Tempo, Republika, dan lain-lain.

Dampak buruk yang sudah terlihat atau terasa adalah: konten yang dibuat manusia (jurnalis atau penulis) tidak lagi dilihat (disimak atau dinikmati) langsung dari link aslinya (misalnya laporan Kompas.TV itu), karena:
1. AI menyediakan konten itu di berbagai medianya (misalnya MSN).
2. Konten itu juga bisa disimak dalam bentuk rangkuman atau lengkap saat diminta oleh pengguna AI chatbot.
3. Tersedia di medsos (disebar oleh pengguna medsos lain yang mendapat rangkumannya dari AI chatbot).

Itu artinya konten yang dibuat oleh jurnalis atau penulis mengalami penurunan viewers, likes, comments, interactions, dan lain-lain.

Sebagai contohnya adalah: Berita Kompas.TV di atas saya dapatkan pertama kali dari MSN. Artinya saya tidak membacanya di situs Kompas.TV atau di akun medsos milik Kompas.TV, dan saya tidak mengklik link aslinya (di Kompas.TV). Itu artinya Kompas.TV kehilangan peluang untuk mendapat view, comment, like, interaction, dan lain-lain gara-gara AI.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun