Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Bagaimana Cara Politisi dan Pejabat Negara Mendapat Gelar yang Banyak?

16 Desember 2024   10:15 Diperbarui: 16 Desember 2024   10:15 12 0
Baru-baru ini media di Indonesia dihebohkan dengan berbagai berita seputar Bahlil Lahadalia yang gelar akademisnya dari Universitas Indonesia ditangguhkan, karena disinyalir mengandung beberapa kejanggalan, misalnya terlalu cepat prosesnya, dan artikel ilmiahnya dipertanyakan. Indonesia tentu saja heboh, karena Bahlil adalah salah satu menteri dalam Kabinet Prabowo dan Ketum Golkar.

Bahlil bukan satu-satunya tokoh nasional yang menghebohkan, karena memiliki gelar akademis yang instant, misterius, atau simsalabim. Gelar akademis yang berjejer dimiliki para tokoh politik atau pejabat pemerintahan. Padahal tidak sedikit anggota masyarakat yang secara akadamik memadai untuk mendapatkan gelar, namun tidak memiliki biaya (uang) untuk menjalani proses mendapatkan gelar akademis.

Masyarakat pun akhirnya bertanya, apa guna berderet gelar akademis itu bagi para politisi dan pejabat itu?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun