Mohon tunggu...
KOMENTAR
Artificial intelligence

Out of Africa dan Abram

17 Juni 2024   20:06 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:19 43 0
Seluruh Asia dan Eropa belum "didiami manusia" hingga masa 45.000 tahun lalu. Sebelumnya manusia baru keluar dari Afrika 300.000 tahun lalu untuk mendiami wilayah yang menjadi geographic hub bagi berbagai wilayah yang lebih luas, seperti Asia dan Eropa.

Demikian menurut riset terbaru sebagaimana di jelaskan di artikel ini: (https://www.jpost.com/science/article-793665).

Geographic hub ini meliputi wilayah yang sekarang disebut Iran, Irak dan bagian utara-timur dari Saudi Arabia, serta sebagian wilayah Israel.

Migrasi manusia ke berbagai belahan dunia ini terdorong oleh berkembangnya kemampuan manusia dalam berkomunikasi dengan menggunakan bunyi-bunyian yang kompleks (berbicara) yang baru dimulai antara 70.000-50.000 tahun lalu.

Sedangkan perkembangan kemampuan bicara yang kita kenal sekarang baru saja dimulai di 20.000 tahun lalu. Padahal evolusi manusia dimulai sejak lebih dari 2 juta tahun lalu.

Entah apa hubungannya manusia-manusia awal ini dengan mitologi Abram yang berbicara dengan Tuhannya di masa 4.000 tahun lalu mengenai putranya yang "diserahkan" dalam ritual persembahan kuno.

Yang mungkin bagus untuk dibicarakan di era sekarang adalah: manusia sudah menciptakan Large Language Model (LLM) untuk AI yang akan segera bertransformasi menjadi AGI (Artificial General Intelligence) dalam kurun waktu kurang dari 1 dekade mendatang.

M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun