Dalam debat capres kemarin semua capres berlomba membuat klaim memiliki data dan datanya paling valid.
Apakah penonton terpengaruh?
Sebagaimana yang sudah sering dikutip dari berbagai survei: pendukung satu capres nyaris tidak akan mengubah dukungannya, apapun yang terjadi di acara debat atau di luar acara debat.
Harari bahkan bilang gini di salah satu bukunya yang berjudul "The 21 Lessons of the 21st Century", bahwa "Referendums and elections are always about human feelings, not about human rationality". Pilihan politik atau dukungan pada capres selalu hanya seputar feeling yang gak ada pertimbangan rasionalnya.
Para capres cuma omon-omon doang di acara debat itu, jika mereka berpegang pada 2 paragraf di atas sebelum paragraf ini. Acara debat itu hanya sekedar seremoni atau ritual yang harus dilaksanakan agar Indonesia dianggap negeri demokratis.