Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga sudah berkali-kali mengingatkan masyarakat soal potensi gempa & tsunami besar ini. Ia selalu menambahkan, bahwa peringatan ini disampaikan bukan untuk menakut-nakuti, tetapi agar semua pihak terdorong untuk merancang mitigasi bencana. Mitigasi dibutuhkan untuk menurunkan jumlah korban dan besarnya angka penanggulangan bencana (setelah bencana terjadi nanti).
Peringatan tentang adanya potensi gempa & tsunami besar ini sudah disampaikan selama bertahun-tahun terakhir ini oleh banyak ahli geologi dan ahli kebencanaan. Namun nampaknya masyarakat malah mengira itu cuma isapan jempol belaka. Padahal sebelum Aceh & Palu dilanda gempa besar, para ahli sudah memperhitungkan potensi gempa besarnya bertahun-tahun sebelumnya.
Sayangnya sains tidak bisa menentukan kapan tahun persis akan terjadinya gempa. Sains hanya bisa menemukan misalnya jejak gempa & tsunami purba di masa ratusan tahun lalu yang membuat para ahli "bisa" menghitung siklus gempa besarnya. Juga ditambah dengan data dari Global Navigation Satellite System (GNSS) yang menunjukkan adanya akumulasi energi di bagian megathrust Selat Sunda hingga pesisir Pulau Jawa. Semua itu membuat para ahli kuatir soal gempa besar yang bisa (berpotensi) menimpa pulau Jawa terutama bagian Barat.