Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Kasus Sambo Menghasilkan Sejumlah Karangan Liar

13 Agustus 2022   13:25 Diperbarui: 13 Agustus 2022   14:40 1547 3
Sebagaimana kita tahu, sudah lebih dari sebulan Indonesia gonjang-ganjing karena kasus pembunuhan Brigadir Joshua pada tanggal 8 Juli lalu. Media resmi, apalagi medsos dipenuhi karangan bebas, atau gosip, atau desas-desus, atau hoax tentang berbagai hal seputar kasus pembunuhan itu. Karangan berbumbu sex, perselingkuhan seperti dalam Drama Korea nampaknya mendominasi medsos. Juga tak ketinggalan bumbu seperti dalam film-film mafia yang diproduksi Hollywood. Konon polisi memiliki bisnis gelap, sehingga puluhan polisi dengan mudah "diseret" Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir Joshua.

Apakah yang sebenarnya terjadi di kediaman Irjen Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam di Duren Tiga yang sudah dipecat itu?

Meski ada asas praduga tak bersalah, namun ada 3 temuan penting yang sudah tervalidasi dari kasus pembunuhan Brigadir Joshua:
1. Brigadir Joshua dibunuh dengan sadis.
2. Tersangka pelaku utama atau otaknya adalah Sambo.
3. Tersangka Sambo sejak awal sekali sudah berbohong.

Yang belum tervalidasi adalah motif. Apa yang disampaikan Sambo sekalipun (setelah Sambo diperiksa sebagai tersangka beberapa hari lalu) masih belum tervalidasi. Termasuk yang disampaikan banyak pihak, media, juga apa yang disampaikan oleh Mahfud MD, apalagi masyarakat awam.

Polisi, setelah memeriksa Sambo beberapa hari lalu itu telah menyatakan bahwa motif masih belum jelas. Lalu apakah nanti di pengadilan akan menjadi jelas? Rasanya juga tidak, apalagi karena ada banyak kepentingan yang harus didahulukan, terutama kepentingan Polri, yaitu citra atau wibawanya.

Tapi jangan kuatir, Sambo dan kaki-tangannya pasti dihukum berdasarkan perbuatannya yang terbukti di pengadilan, apapun motifnya. Jadi para pengarang bebas masih akan terus menghasilkan karangannya yang liar, bahkan hingga setelah pengadilan selesai digelar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun