Kegiatan yang dilaksanakan pada saat pandemi ini membuat Rafiif, sapa akrabnya berkeinginan untuk membantu masyarakat sekitar mengaungkan produk UMKM yang dapat bermanfaat bagi sekitarnya. "Saya disini ingin memberdayakan UMKM yang ada di wilayah Mulyorejo, terutama produk yang kandungannya sangat dibutuhkan untuk masyarakat di tengah pandemi ini, seperti minuman herbal kesehatan" ujarnya seusai kegiatan penyuluhan hari ini.
Produk yang dapat dihasilkan pun diberi nama "Wedhang Pokak Budhe" racikan asli dari tangan wanita berusia 63 tahun bernama Sri Hartini. Ia mengungkapkan telah mengeluarkan modal sebesar 450 ribu rupiah untuk membeli berbagai bahan dasar dan alat-alat yang diperlukan.
"Saya menggunakan botol ukuran 250 ml. Bahan-bahan yang diperlukan ada jahe, daun sereh, pandan, gula pasir, kayu manis dan bahan alami lainnya" terangnya.
Dengan modal 450 ribu rupiah, dapat menghasilkan 100 botol dan memperoleh keuntungan yang cukup. Per botol "Wedhang Pokak Budhe" ini dijual dengan harga relatif terjangkau yaitu 7.500 rupiah.
Manfaat dari produk "Wedhang Pokak Budhe" ini diantaranya menjaga daya tahan tubuh, meningkatkan imun di tengah pandemi dan memberikan kehangatan bagi tubuh.
Rafiif Satriatama, mahasiswa angkatan 2018 ini mengatakan bahwasannya perannya dalam KKN ini bukan sekadar tugas kuliah, tetapi juga ingin membantu masyarakat yang memiliki usaha UMKM di sekitar dapat tetap berproduksi serta berkembang di tengah pandemi agar terciptanya sektor lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya. (Mitha)
