Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai pulau dengan tingkat produksi sampah yang tinggi. Pertumbuhan populasi yang cepat dan konsumsi yang meningkat menyebabkan volume sampah bertambah tiap tahunnya. Menurut data statistik Indonesia
 Solid Waste Association, Indonesia memproduksi sampah plastik sebanyak 14% dari total produksi sampah yang artinya sebanyak 5,4 juta ton sampah plastik dihasilkan oleh Indonesia pertahunnya. Sampah plastik yang saat ini banyak ditemui yaitu styrofoam. Styrofoam banyak digunakan sebagai wadah makanan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi, praktis, dan murah. Namun, styrofoam dapat membawa dampak negatif untuk jangka panjang. Styrofoam merupakan material berbahan polistirena, dimana polistirena adalah bagian sampah yang akan membentuk mikroplastik. Seiring dengan meningkatnya kuantitas limbah mikroplastik maka penelitian untuk mengatasi mikroplastik menjadi sangat penting. Hal tersebut yang mendasari penelitian Tim PKM diketuai oleh Kusdiana Salsabila dengan anggota Anggi Anggraeni, Sabrina Qulya, Ages Novida, dan Mita Paujiah, serta dibimbing oleh Bapak Anung Riapanitra, Ph.D.
KEMBALI KE ARTIKEL