Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Cewek Booking-an

16 Mei 2015   05:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:57 637 2
Setelah kesepakatan terbentuk. Saya menemani Bold untuk mencari hotel. Hotel pertama yang kami datangi lumayan bagus. Bold tertarik buat melihat kamarnya. Cari hotel kaya mau cari istri aja, ada kriteria khusus. Harus ada air hangat buat mandi dan kudu ada terasnya. Hadeh ribet amat sih. Letak kamar di lantai dua. Bold minta saya nunggu di bawah sambil jaga tas. Ga lama kemudian dia turun dan bilang

" Harganya cocok, kamarnya bagus dan ada terasnya. Tapi dekat kabel listrik. Bahaya!"

Di Thailand kabel listrik gentayangan dimana-mana. Sama seperti di negara kita. Berbeda dengan di Singapura , kabel listrik ditanam. Alias di bawah tanah. Sehingga kota menjadi lebih rapih. Lagian kenapa juga bahaya. Ya... jangan dipegang kabelnya. Beres kan? Dia kan udah gede.

Jalan kesana-sini ga nemu hotel murah. Akhirnya nanya sama dua mbak-mbak yang lagi nongkrong di tempat pijat. Dress codenya si mbak, horor banget . Lagi-lagi si mbak ga ngerti. Mereka malah berdebat maksud dari pertanyaan kami. Saya dan Bold saling menatap dan hopeless. Kami memilih pergi meninggalkan mbak-mbak yang masih pada ribut. Semoga mereka ga tawuran .

Di tempat ketiga, seorang resepsionis merangkap marketing mungkin, mondar-mandir di depan hotel. Pria itu menawarkan kamar. Mukanya kaya orang India. Bold mampir dan melihat kamarnya. Saya nunggu dibawah dan ditemani orang India tadi. Terus dia menatap saya dari atas sampai bawah. Reseh banget sih nih orang. Tiba-tiba dia bertanya

"kamu muslim ?"

"iya"

"saya juga" kata dia "itu cowok kamu ?"

"bukan!"

"kok bisa jalan bareng ?"

"nemu di Angkot" jawab saya datar
Untung ga lama kemudian si Bold dateng. Fiuhhh. Lega rasanya. Saya pengen cepet-cepet pergi.

" Terlalu sempit jalannya !kita cari yang lain kata bold.

Sepanjang perjalanan saya mulai sadar banyak yang memperhatikan kami. Malah ada cowok yang panggil saya wiwit alias suittt suittt...... dan...menatap saya dengan pandangan nakal. Gubrak.

Akhirnya Bold menemukan hotel impiannya. Ada air hangat dan teras buat nongkrong dengan view yang keren. Sudah selesai ? Belum ! Si mbak resepsionis dan Bold sama-sama ga paham yang mereka bicarakan. Padahal keduanya pake bahasa Inggris. Bingung kan ??? Saya juga. :D

Spontan keduanya memandangi saya. Saya tersenyum dan langsung paham situasi yang terjadi. Ini semua masalah logat. Gaya bicara Bold cepat, lirih dan cenderung sulit dipahami bagi yang tidak terbiasa bicara bahasa Inggris. Sedangkan si Mbak ,banter dan medok ala-ala Thailand . Saya hanya mengulangi apa yang Bold sampaikan ke si mbak. Begitu pula sebaliknya.

Akhirnya kami mendapatkan kunci kamar. Letaknya di lantai 2. Kami berjalan masuk ke kamar. Bold meletakkan tas dan menyerahkan kunci kamarnya kepada saya.

" Jasmine, ini kuncinya, mau cari bir nih. Saya tunggu kamu di bar ya!"

" Baik, saya akan menyusul kamu kesana"

Bold pergi meninggalkan kamar. Sejenak saya memandangi kamar . Nyaman banget deh. Tapi saya harus pipis, ambil wudhu dan menjamak sholat. Saya masih ga nyangka aja. Ada orang asing yang baru ketemu di jalan bisa percaya sama saya. Mengijinkan saya sholat dan dia memilih keluar kamar. Memberikan saya privacy untuk beribadah. Subhanallah...

15 Menit kemudian.....

Saya berjalan ke arah Bar yang dimaksud Bold. Dia sudah menunggu saya. Sontak semua pria yang ada disana langsung terkejut. Tapi saya hanya tersenyum.

"Ini kuncinya, terima kasih ya"

" ga masalah, kita jalan ke pantai yuk"

Sore itu sekitar pukul 3 waktu setempat. Kami berjalan di sebuah jalan kecil. Lebih mirip gang. Di kedua sisi gang tersebut terdapat banyak bar. Dengan berbagai macam wanita yang berpakaian minim. Semua bisa dipilih dengan harga yang murah. Bold asik menikmati birnya sambil jalan.

"cantik-cantik ya mereka!" ucap saya kepada Bold

"Tapi saya ga pernah pakai mereka"

"kenapa?"

"Saya hanya bisa melakukan karena cinta"

Saya terdiam mendengar ucapan Bold. Langkah kami terus menyusuri gang itu. Berjalan menuju pantai. Pria bertato berambut coklat yang asik menikmati bir . Ditemani oleh wanita berhijab.

Saya berjalan di gang dimana perempuan bisa dibooking. Area lokalisasi di Pattaya .Dan mereka pikir , saya adalah " Cewek Booking-an" .

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun