Cheung Chau masih saja seperti dahulu, masih tetap mempesona. Jalan-jalan sempit dengan sepeda berseliweran, kios-kios kecil di depan pelabuhan menawarkan penginapan dan motel bagi pelancong yang berminat tinggal sesaat menikmati kehidupan kampung nelayan yang mulai bersolek tersebut. Kuhirup dalam-dalam udara laut yang terbawa angin semilir musim semi. Hangatnya sinar mentari menambah cerahnya hari ini. Ah.. lapak kecil yang menjual bakso ikan tak jauh dari tempatku berdiri masih ramai seperti dulu. Dan, aku teringat kamu. Kau sangat menyukai bakso ikan khas Cheung Chau yang ukurannya jauh lebih besar dari bakso ikan pada umumnya, rasanya pun berbeda. Dan kau selalu membeli beberapa tusuk walau aku melarang. "Dimakan sambil jalan, Eileen. Nanti ku sisakan sedikit untukmu", kilahmu sambil berlalu tanpa membayar. Kau selalu saja menggodaku. Hari ini aku ingin kembali ke sini, menyusuri jalan kenangan kita. Berjalan kaki ke Hanging Rock memandang luasnya laut tak berbatas lalu menunggu sunset merah seperti dulu waktu kau masih di sini.
KEMBALI KE ARTIKEL