Jatuh cinta memang berjuta rasanya. Saya pernah merasakannya satu dasawarsa yang lalu ketika pertama kali menginjakkan kaki di Negeri Beton, Hong Kong. Kota yang tak pernah tidur, kota yang bersolek dan bermandikan lampu warna-warni di malam harinya. Kota yang unik, perpaduan peradaban ultra moderen dan warna tradisional Cina yang terjaga baik. Tempat berkumpulnya jutaan orang yang terdiri dari berbagai ras, bahasa, warna kulit dan budaya. Hong Kong yang terus membangun dan memperbaharui wajah tanpa menggilas habis wajah masa lalunya (baca : gedung-gedung tua bernilai historis).