Saya menuliskan cerita ini karena terinspirasi dari sebuah komentar dari seorang teman pada artikel saya sebelumnya yang berjudul Ketika Anak Marah, Kami Ajarkan Tentang Pengalihan Marah. Dalam artikel tersebut, saya menceritakan tentang sebuah permasalahan bullying yang dialami oleh seorang siswa saya yang bernama Ali dan bagaimana saya menangani masalah bullying tersebut. Hanya saja, dalam artikel tersebut saya tidak menceritakan secara mendetail tentang si pem-bully yang kebetulan adalah teman sekelas Ali yang bernama Ichsan.