Mohon tunggu...
KOMENTAR
Dongeng

A-M-F-K Ed. 2

14 Juni 2016   21:21 Diperbarui: 14 Juni 2016   21:29 29 0
Kalau dipikir lagi, aku sebenarnya melakukan suatu hal itu karena ingin mendekati sesuatu. Iyaaa, mendekati sesuatu. Sesuatu yang apakah terpikirkan ataupun tidak. Sesuatu yang apakah berada di dalam benak ataupun tidak. Sesuatu yang...bagaimana aku menyebut yang sedemikian itu? Entahlah, aku sebenarnya merasa berat untuk memikirkan hal yang dimaksudkan. Karena aku sudah terlalu sibuk ataupun aku sangat malas, dan bila dipikirkan kembali, aku telah berada di sana untuk waktu yang cukup lama, apakah waktu yang sedemikian lama itu tidak cukup untukku? Logikaku sekarang ini memang tidak dapat dikelabui, fakta - fakta menunjukkan sesuatu yang tidak terelakkan untuk pemikiran dan perasaan, tidak bergantung pada lama waktu, namun perasaan aku tidak tersentuh. Apa yang sebenarnya terjadi? Di satu sisi, aku sangat setuju bila aku menganggap diriku berada di luar sana, jauh di luar apa yang didekati. Namun, mengapa aku masih ingin? Apakah ada semacam fallacy logic di dalam pikiran aku? Aku tidak dapat mengelak, mungkin saja ada proses berpikir yang terlewat. Hadir ketika lampau dan menghilang tanpa jejak pada kondisiku kini. Ataukah ada suatu kesan, kesan yang tidak aku sadari namun rupanya memengaruhi begitu besar? Aku juga tidak dapat memastikan suatu bukti yang membuat hal ini hilang begitu saja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun