Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Kau yang Hampir Aku Lupakan

6 Januari 2012   02:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:16 306 0

Pagi ini tak ada sesuatu yang harus aku risaukan.Tugas kuliah yang setiap saat membayangi telah terlumat-lumat dengan rapi,siap dikumpulkan kepada dosen yang sering kali tidak memahami hati kami. Egois memang,menyuruh orang lain memahami diri kita. Tapi bukankah hal tersebut termasuk kedalam kebutuhan dasar manusia? Sebelum memutuskan untuk belajar memahami lebih afektif apabila kita fokus dulu untuk belajar mengerti orang lain. Embun pagi yang masih segar menuntunku mengayuh sepeda menelusuri jalan-jalan kota bersama lima orang kawanku.Kicauan burung tak pernah singgah di telingaku,yang terdengar adalah deru mesin-mesin transportasi .

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun