30 Maret 2015 14:27Diperbarui: 17 Juni 2015 08:47590
Tapi karena masih lelah dan emosinya sebagai seorang laki-laki yang bingung dengan uang yang pas-pasan dan bayiku yang masih kecil , marah mengapa mama papa justru membela kakakku. Padahal saat ini kami sedang butuh dibantu mama papa. Papa sempat marah karena dianggapnya suamiku tidak mengerti kedaan kakakku dan menyalahkannya mengapa harus terjadi krisis . Aku segera memeluk suamiku untuk melerai ,“ Sudah , sudah ayah…. mengertilah mereka panik karena kakak mengancam untuk tidak pulang. Mengertilah…Jadilah perpisahan itu sungguh tidak mengenakkan. Saat itu aku melihat tangis tertahan dimata mama.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.