Dan, cukup dengan minimal Rp 50.000,- untuk jangka waktu tertentu, Anda, bisa membantu Yayasan Quantum for Education (Q4E) ini, dan membantu mewujudkan mimpi-mimpi anak-anak Indonesia itu....
Saat ini program yang dilakukan adalah membiayai anak-anak pilihan di beberapa sekolah dan pendidikan tinggi.
Yang menarik, anak-anak ini, di tengah ketidak mampuan mereka dan orang tua mereka, mereka bisa memberikan suri tauladan yang terbaik dan tidak mau mempergunakan aji mumpung, mengeruk uang dan menjarah hak rakyat. Mereka juga menunjukkan bahwa selama mereka masih bisa berusaha, hak beasiswa yang semestinya bisa diambilnya, mereka relakan untuk rekan lain yang lebih membutuhkannya.
LUAR BIASA!!!
Dibawah ini adalah beberapa kisahnya:
Ini salah satu contohnya, mengembalikan uang yang tak seberapa besar bagi kita, tapi bagi mereka adalah hasil jerih payah berbulan bulan.
Assamualaikum Pak,
selamat malam
Alhamdulillah pak untuk pembayaran tahap ke 4 ini orang tua saya ada rezeky untuk bekerja sama dalam hal pembayaran.. Insya allah diminggu-minggu ini uangnya akan saya transfer lewat bank,, kira-kira saya
Sebelum dan sesudahnya terimakasih ya pak,, semoga orang tua saya tetap bisa bekerjasama :)
salam
Hal lain yang mengejutkan, ajakan kang Iwan, salah seorang pendiri Q4E ( biasanya ada tertera dibawah namanya pada setiap email) untuk menyisihkan 50 ribu rupiah saja, agar setelah 20 kali menjadi 1 juta, justru disambut oleh anak anak, calon insan kesehatan yang menyisihkan uang honornya sebagai care giver ( bisa dilihat di partisipan khusus http://www.q4e.or.id )
salam semangat atas nama bangsa Indonesia yang gilang gemilang !
- Seorang gadis , tahun depan jadi perawat, suatu ketika mengabarkan nggak perlu dibantu SPP, ibunya menjual nasi uduk buatannya, bisa punya tabungan, uang q4e untuk adik kelas saja yang ingin kuliah, begitu katanya.
- Seorang anak Indonesia, yang ayahnya teknisi di lapangan golf, menyisihkan beberapa ratus ribu rupiah, agar bisa menghemat dana q4e.
- Seorang gadis Indonesia, anak yatim yang ibunya bekerja keras dengan mengkreditkan barang keliling kampung, menyisihkan 1,5 juta rupiah untuk biaya masuk kuliah keperawatan, sehingga beban q4e berkurang
- Anak lelaki ( yang ayahnya menjadi sopir angkutan ), Seorang gadis ( yang ayah ibunya berwirausaha menjadi pedagang di SD ), Â Seorang anak lelaki Indonesia ( yang ayahnya menjadi pengemudi ), yang dibiayai q4e masing masing 9, 15 juta untuk masuk pendidikan Fisioterapi Esa Unggul ( plus SPP awal ), malah uang tsb dijadikan deposito pendidikan, utuh di kampus, karena prestasi mereka. Bahkan, ketiganya memperoleh peluang melanjutkan pendidikan ke negeri China atau Thailand.
