Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Jas Merah

22 Oktober 2014   14:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:08 117 0
Jas Merah, frasa kata ini di tahun 60-an cukup banyak dikenal dan dipahami sebagai suatu jargon yang dikenalkan oleh presiden RI yang pertama, Bung Karno. frasa itu sebenarnya merupakan suatu singkatan, yang kepanjangannya adalah JANGAN MELUPAKAN SEJARAH.

Sudah banyak dikenal dan didengar bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Dan yang menjadi salah satu bagian dari sejarah Indonesia khususnya dunia penerbangan sipil adalah area bekas bandara KEMAYORAN Jakarta. Area ini masih kurang dikenal oleh generasi Y atau generasi yang lahir setelah tahun 80 atau 90-an, dikarenakan ketika mereka besar, area bandara ini sudah tiada. Bandara yang ada di Jakarta waktu itu adalah area bandara Halim Perdanakusuma dan bandara Soekarno - Hatta.

Merunut sejarah, bandara KEMAYORAN atau yang dulu pernah dikenal dengan call-sign, KMO, berdasarkan standar IATA, berdiri sejak tahun 1940-an yang dibangun oleh pihak pemerintah kolonial Belanda. Dari bandara inipulalah pernah dimulai penerbangan trans atlantik dari Jakarta, aka KMO ke AMS, Amsterdam, Belanda dengan pesawat yang dioperasikan oleh cikal bakal dari perusahaan penerbangan, Air France - KLM sekarang.

Dalam masa perang dunia kedua, bandara ini otomatis diduduki oleh bala tentara Nippon dan dijadikan pangkalan aju militer dan beberapa pesawat peninggalan pemerintahan kolonial Belanda dihancurkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun