Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pekanbaru Pagi Mendung-Malam Diiringi tangisan

17 Juli 2012   17:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:52 101 0
Misbualabdillah17 Kompasiana.com- Setelah berlari di kejar waktu yang salaLu mengudara dalam ingatan, dan seutas sepanjang jalan di ingatan terus ku berjalan tampa arah, ada diman mana umat manusia dengan segala kesibukannya, di perhatikan di dalam pandangan. sama! apa beda nya dengan ku sendiri. menikmati fase yang ada adalah suatu kemajemukan sendiri. rantai rantai lah ingatan yang bermain. setelah pulang dari mengadu nasip di jalan, dalam tangisan hujan yang berjalan. terenguh buah fikiran indah laranya yang juga tak kesampain.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun