Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

PR Terbesar Umat Islam

3 Februari 2012   02:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:07 154 0
Umat Islam saat ini menghadapi tantangan yang sangat komplek, baik dari eksternal maupun internal. permasalahan eksternal akan mudah dibaca dan di antisipasi walupun sulit juga untuk dinetralisir karena persoalan eksternal sangat dipengaruhi oleh pihak luar. Degradasi moral yang melanda masyarakat Islam semakin kuat dan sulit untuk dibendung, bila ini tidak diselesaikan maka korbannya adalah generasi yang akan datang, belum lagi pergaulan bebas, korupsi dan hilangnya rasa malu masyarakat menjadi daftar panjang tantangan dan permasalahan umat Islam yang seharusnya dicarikan solusi dan bukan hanya dibiarkan.

Secuil permasalahan di atas menggambarkan betapa masih banyak PR yang harus dikerjakan oleh umat Islam sehingga menjadi agama yang rahmatan lil ‘alamin, agama yang menunjukkan kasih sayang dan kedamaian bagi seluruh alam. Bila umat Islam tidak mau mengambil peran dalam menyelesaikan permasalahan ini maka tidak menutup kemungkinan orang lain yang akan menyelesaikannya dengan meminjam bahkan mengembil dasar umat Islam namun menggunakan nama mereka yang justru memojokkan umat Islam itu sendiri. Satu contoh riil adalah umat Islam selalu menggembor-gemborkan “kebersihan adalah sebagian dari Iman” namun faktanya negara-negara non Islam yang memperhatikan dan menggunakan ayat ini.

Tantangan yang kedua yang tidak kalah pentingnya adalah dari internal umat Islam itu sendiri. Tantangan ini sangat sensitif yang membelanggu umat Islam itu sendiri sehingga umat Islam sulit untuk maju dan berkembang. Tantangan yang di maksud adalah perpecahan umat Islam dalam berbagai firqoh. Semua umat Islam adalah saudara, namun kenapa dengan menggunakan bendera yang berbeda menjadi pecah? ibarat seseorang yang memiliki baju berbeda dengan orang lain, mereka saling menyalahkan baju yang dipakai. Bendera tetap saja bendera, baju tetap saja baju, semakin banyak bendera dan semakin banyak baju ibarat bunga yang berwarna-warni, tidak ada yang paling baik dan paling benar, yang paling baik adalah bila bunga yang berwarna-warni itu diikat dengan tali Aqidah Islamiyah. sungguh luar biasa….

Perbedaan di tubuh umat Islam saat ini pada dasarnya hanya perpecahan kulit luarnya saja, bila itu diteruskan maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi perpecahan dalam tubuh. Untuk itu mari kembali pada ajaran Islam yang sesungguhnya, Islam yang kaffah. Nabi mendirikan kota Madinah dengan berbagai agama saja hidup rukun , tentram dan damai apalagi kita satu agama, satu tuhan Allah, satu nabi. Perbedaan masalah fikih itu wajar bahkan harus karena Alfiqhu huwa alfahmu arti Fikih adalah pemahaman, seribu umat tentu seribu kepala, seribu kepala tentu seribu pandangan dan pemikiran.

Pemahaman umat Islam tidak bisa disamakan namun bisa disatukan dengan aqidah islamiyah. mari kembali kepada kejayaan umat Islam yang dulu pernah terwujud dengan menyatukan hati dan pikiran umat Islam bahwa mereka bersaudara. Fasilitator yang bisa digunakan menyatukan mereka adalah masjid, tempat ibadah umat Islam yang selama ini kegunaan dan fungsinya belum maksimal harus dimaksimalkan lagi. Sebagian masjid yang ada hanya menjadi tempat ritual pada Allah saja apalagi bila jamaahnya berbeda, mereka seakan tidak saling kenal, ke masjid hanya untuk shalat selesai dan pulang.

Fungsi masjid bisa dijadikan fasilitator untuk menyatukan hati dan fikiran umat Islam, bila hati dan fikiran menyatu maka mereka bisa mencari solusi setiap permasalahan yang dihadapi oleh umat Islam baik permasalahan eksternal maupun internal. Masjid bukan hanya untuk shalat, namun akan lebih sesuai dengan tuntunan nabi bila digunakan untuk menyelesaikan permasalahan umat, masyarakat, mencari ilmu, kegiatan sosial dll. Kajian-kajian yang selama ini dilaksanakan secara berkelompok akan lebih baik bila dikembalikan ke masjid sehingga syiar Islam akan cerah dan persoalan umat akan terselesaikan.

http://kakbach.wordpress.com/2012/02/03/pr-terbesar-umat-islam/

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun