Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Pencak Macan Gresik

18 Januari 2014   12:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:43 183 1
Pesisir Gresik,Varian seni budaya leluhur yang masih eksis hingga masa ini ,perlu kita lestarikan mengingat arus globalisasi yang terus mengerosi budaya kita. Budaya yang merupkan jati diri kita sebgai bangsa Indonesia Pencak Macan adalah salah satu kesenian tradisional yang ada di kota Gresik.Seni arak kemanten yang berusia ratusan tahun ini lahir di kelurahan lumpur Gresik ,yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Lumpur adalah salah satu Kelurahan di kota gresik yang usianya hampir sama dengan Kota Gresik sendiri,bisa dibyangkan bagaimna perkembangan sejarah yang terbenuk dapat kita saksikan dari adat yang ada disana. Dalam kesenian pencak macan terdapat iring iringan hiburan yang terdiri dari Ketopang,Hadrah,dan PontangLima Ketopang adalah kembang manggar yang terbuat dari buah pepaya yang ditancapi lidi berhias kertas warna - warni dengan bambu sebagai penyangganya. Selanjutnya ketopang dibawa pada proses arak - arakan yang kemudian dirobohkan untuk di perebutkan penonton.Dalam setiap acara,ketopang yang dibuat berjumlah 8 ketopang dan ditambah dengan satu payung. Falsafah dari pemilihan atau penggunaan jumlah ketopang dan payung yaitu adanya kedatangan walisongo di pulau jawauntuk menyebarkan dakwah agama islam dan memberi shodaqoh atau amal jariyah serta pengayoman atau perlindungan kepada masyarakat pulau jawa yang waktu itu dalam keadaan miskin saat itu. Sedangkan hadrah dilakukan dengan cara berjalan kaki sambil memagari pengantin dengan mengalukan sholawat Nabi Muhammad SAW.Hadrah mengandung juga falsafah yaitu Agama Islam sebagai pondasi keimanan bagi umat manusia dalam menjalankan kehidupan, serta bertujuan untuk mendoakan pengantin agar terhindar dari godaan setan dalam menjalankan bahtera rumah tangga. PontangLima yaitu hiasan yang terbuat dari daun pisang dan dibentuk seperti perahu kemudian dihiasi dengan janur yang berisi ketan berwarna lima macam , serta ditengahnya terdapat kerucut yang terbuat dari daun pisang ,dan pada ujungnya terdapat sapu lidi serta kapas.Falsafah secara implisit yaitu Pengantin baru harus dapat melaksanakan rukun Islam sampai akhir hayatnya agar mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun