Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Orang Tua Kita Itu Semaunya Sendiri

1 Maret 2012   06:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:42 292 0

Kesalahan orang tua yang umum dilakukan ketika anak dalam proses pendewasaan diri adalah pemberian label “nakal” atau “pembangkang”. Pemberian label ini merupakan kesalahan awal yang akan memicu untuk melakukan kesalahan yang selanjutnya. Orang tua akan cenderung marah ketika pendapat mereka disangkal oleh sang anak. Padahal sang anak berusaha mengeluarkan pendapat pribadinya. Missed Communication yang terjadi pada Orang Tua – Anak ataupun sebaliknya merupakan hal yang lumrah terjadi namun akan menjadi besar ketika orang tua membiarkan sang anak melakukan “eksperimen diluar kendali” seperti mengalihkan egonya ke arah hal yang negatif seperti ikut-ikutan merokok, nyimeng atau bahkan yang lebih ekstrim kecanduan narkoba. Hal ini berpeluang besar terjadi ketika sang anak ketika masa kecil tidak diberi penguatan norma agama maupun sosial, apalagi emosi anak usia 14-19 merupakan usia emosi labil, tak salah jika ada istilah ABABIL (ABG LABIL). Karakteristik stereotip pada ababil adalah mudah mengambil keputusan dalam keadaan emosi dan berani mengambil resiko. Peran orang tua yang dibutuhkan disini adalah kemampuan mengcover setiap perilaku anak, mengamati perubahan perilaku, memberikan sugesti positif atau semacam warning yang membangun dan tidak serta merta memarahi, melabeli dan memberikan pernyataan negatif seputar tingkah laku anak.

Kebutuhan utama yang paling penting bagi ababil adalah adanya orang yang mampu memahami apa yang sedang terjadi pada dirinya, dan orang yang diharapkan mampu mengerti akan dirinya adalah orang tuanya. Memang berat tugas orang tua zaman sekarang jika ingin anaknya menjadi anak yang sesuai dengan apa yang diharapkan dan mampu menang di tengah persaingan global.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun