“Gino datang, Gino datang…Gino…Gino!” Yel-yel bernada hinaan itu sering terngiang dikepala saya, bahkan setelah beberapa puluhan tahun berlalu. Kenangan itu terbesit, terutama sekali bila saya melewati SMP 1 Banjarmasin, sekolah saya puluhan tahun lalu. Sewaktu pulang ke Banjarmasin, akhir tahun 2013 lalu, saya dan istri menyempatkan makan mie ayam kesukaan kami, disamping sekolah kami dulu. Bangunan sekolah masih seperti dulu, hanya dengan cat dan dekorasi yang berbeda. Sekolah yang menyimpang segala kenangan banal masa muda.