Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai
underlying assets. (BAPPEBTI, 1997) berpendapat bahwa derivatif harus didasarkan pada paling sedikit satu subjek sebagai induk acuan atau pokok yang mendasari (
underlying) adalah aset, kurs referensi, atau sebagai dasar penetapan nilai utamanya, termasuk derivatif komoditas dan derivatif keuangan. Instrumen derivatif dapat dikelompokkan menjadi
futures,
forward,
swap dan opsi dengan bahan dasar instrumen derivatif adalah saham, suku bunga, obligasi, nilai tukar, komoditas, dan indeks (Sunaryo, 2009). Â
KEMBALI KE ARTIKEL