Dari sudut pandang Psikologi, secara umum ada dua identifikasi terkait mengapa perilaku memiliki kesamaan antar anggota keluarga. Identifikasi yang pertama, yaitu dari genetika perilaku (
behavioral genetics) yang merupakan golongan
nativisme, menyatakan bahwa kesamaan perilaku manusia ditekankan pada gen dan karakteristik dasar (bawaan sejak lahir) atau disebut
nature (Wade Tavris, 2016: 79). Dalam buku yang sama, seorang tokoh Psikolog, Edward L Thorndike (1903), menekanan bahwa faktor hereditas merupakan penentu yang penting dalam kehidupan manusia (Wade Tavris, 2016: 79). Oleh karena itu, para golongan
nativisme ini meyakini bahwa kesamaan perilaku kita dengan anggota keluarga adalah karena faktor gen atau bawaan, apa yang diwariskan dari gen tersebutlah yang membentuk diri kita, termasuk di dalamnya perilaku yang kita miliki. Namun, apakah jika pewaris memiliki perilaku yang jahat sepanjang hidupnya akan menjadikan keturunannya juga memiliki perilaku yang serupa? Jika kita memegang pada identifikasi dari golongan
nativisme ini, mungkin masih terdapat keraguan untuk bisa menjelaskan secara lebih jelas perihal kesamaan perilaku antar anggota keluarga, sebab bisa saja apa yang diwariskan tersebut bisa berubah seiring perkembangan manusia.
KEMBALI KE ARTIKEL