Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Serbuan Duka

12 September 2020   15:30 Diperbarui: 12 September 2020   15:27 62 14
Sekali lagi-- tinta
berkalang nyawa-nyawa
dicelupi pena,
digoreskan
pada kertas rawan.
Dikibas-kibas
menciprat darah sejadi-jadi.

Orang-orang
bersaputangan pilu
merambah harapan-harapan
taru macam tetabuhan
di masing-masing gelisah.

Hari ini, sekian.
Menakar
di angka berapa
hati yang hancur.

Sebagian hidup
sebagian mati.
Sedang,
lampu-lampu sirine
juga
lampu-lampu inapan
terus menyala.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun