Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

HAM vs Keamanan Nasional: Apakah Justru Filsafat yang Akan Menang?

24 Januari 2025   11:05 Diperbarui: 24 Januari 2025   11:05 50 1
Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, konflik antara HAM dan keamanan nasional menjadi salah satu dilema terbesar yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Negara sering kali berada di persimpangan jalan: apakah mereka harus mengutamakan keamanan dan stabilitas demi kepentingan bersama, ataukah mereka harus melindungi hak-hak individu yang dilindungi oleh konstitusi dan prinsip-prinsip kemanusiaan?

Di Indonesia, isu ini semakin relevan dengan adanya kelompok-kelompok seperti Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yang mengancam ketertiban di wilayah-wilayah tertentu, menambah ketegangan antara keamanan nasional dan penghormatan terhadap HAM. Dalam situasi seperti ini, muncul pertanyaan besar: apakah negara harus menempuh jalan kekerasan demi melindungi keamanannya, ataukah ada cara yang lebih manusiawi dan adil, yang sejalan dengan filsafat moral dan keadilan sosial?

Artikel ini akan menggali perdebatan filosofis mengenai bagaimana filsafat, baik dari perspektif filsafat politik, etika, maupun teori keadilan, dapat memberikan wawasan dalam menyikapi konflik antara HAM dan keamanan nasional. Apakah keamanan memang lebih penting daripada hak-hak individu, ataukah filsafat akan menawarkan solusi yang lebih baik dan adil untuk kedua pihak?

Apa Hak Negara untuk melibatkan militer dalam penyelesaian konflik dengan KKB?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun