Bencana Keuangan Asia, yang merupakan konvergensi mengerikan dari pasar keuangan yang sulit diatur dan kebijakan pemerintah yang longgar, merupakan penyebab keruntuhan keuangan yang dialami Indonesia pada tahun 1997. dipicu oleh keputusan pemerintah Thailand untuk menerapkan kebijakan sistem mengambang pada nilai baht dibandingkan dengan dolar AS. Untuk melindungi kepemilikannya, investor dari Asia Tenggara dan negara lain mulai menarik investasi dari kawasan tersebut (Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Filipina). Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa kapitalisme kroni, yang berfokus pada lingkungan kekuasaan, mendominasi sistem ekonomi Indonesia. Krisis moneter yang dimulai pada pertengahan Juli 1997 telah berkembang menjadi krisis ekonomi bahkan krisis dengan beberapa dimensi. Perekonomian Indonesia berfluktuasi sebagai akibat dari krisis keuangan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL