Waktu aku berjalan langkahku sendat karena mimpiku bergumul dengan jiwaku yang liar.Harusnya aku liar, ternyata terlalu lama dalam sangkar emas dan majikan yang galak,karena selalu memikirkanku, membuatku nyaman ditempat itu, dan perasaan itu berada diluar batas kesadaranku, sesungguhnya Tuan Leon sangat menyayangiku, setiap pagi dia selalu mengganti air minumku, dan memberiku makanan yang layak, sangkarku juga dibersihkan selalu, sebagai gantinya aku harus berkicau.